Perkembangan teknologi pada beberapa tahun terakhir secara signifikan telah membawa perubahan pada berbagai bidang. Dengan perkembangan teknologi internet yang semakin pesat, pengusaha dan pedagang harus bisa bersaing dalam dunia bisnis yang dilakukan online melalui website, blog, media sosial dan jejaring internet lainnya. Pengusaha dan pedagang dituntut untuk bisa lebih kreatif dalam pengembangan usahanya. Penggunaan jaringan internet menjadi suatu keharusan untuk bisa memasarkan produknya lebih luas, bukan hanya untuk jangkauan dalam negeri, namun juga untuk pasaran luar negeri.
Namun, kenyataannya, masih banyak pengusaha dan pedagang lokal yang belum bisa terjun langsung dalam dunia bisnis online. Hal ini dapat ditemui pada usaha-usaha dan kelompok-kelompok pedagang di beberapa tempat di Sulawesi Utara. Salah satunya adalah Kelompok Pengrajin Anyaman Bambu “Karya Usaha” di Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon. Kelompok ini terbentuk berawal dari hanya beberapa orang/keluarga yang menjual benda-benda perabotan rumah tangga dari bambu yang merupakan hasil anyaman sendiri sebagai keahlian warisan turun-temurun yang ditekuni oleh masyarakat Kelurahan Kinilow (sebelumnya Desa Kinilow) sejak zaman dulu. Seiring dengan berkembangnya akses masuk turis dalam negeri maupun manacanegara ke Sulawesi Utara, lokasi pusat penjualan kerajinan anyaman bambu di Kinilow ini menjadi salah satu tujuan persinggahan para turis untuk membeli kerajinan sebagai buah tangan untuk dibawa kembali ke tempat asal mereka.
Sudah ada beberapa bentuk pemasaran produk anyaman bambu serupa dari daerah lain yang telah memanfaatkan teknologi internet dan hasil pemasarannya bisa dikatakan cukup berhasil dengan adanya pesanan-pesanan dari daerah-daerah berbeda maupun dari luar negeri. Hal ini belum bisa dilakukan oleh para pengrajin kelompok pengrajin anyaman bambu “Karya Usaha” dikarenakan latar belakang para pengrajin yang tidak memiliki pendidikan tinggi dan bahkan sudah berusia lanjut sehingga tidak memungkinkan untuk merambah dunia online demi untuk pemasaran produk mereka. Hal ini menjadi tantangan bagi tim pelaksana untuk membuatkan database produk kerajinan yang sudah bisa dipublikasikan melalui website. Sehingga diharapkan dengan adanya website ini akan membantu pemasaran kerajinan anyaman bambu dari kelompok ini sampai ke luar daerah dan luar negeri.
Database Produk dan Website yang telah dibuat kemudian telah disosialisasikan kepada para pengrajin dalam bentuk workshop yang dilaksanan pada tanggal 4 November 2019 di Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon
